SISTEM SARAF

Jumat, 16 Maret 2018



Sistem saraf biasanya menggunakan sinyal yang ditransmisikan oleh saraf. Ia juga memiliki organ-organ indera yang menerima rangsangan dari lingkungan dan organ lain dalam tubuh. Impuls dari organ indra perjalanan ke sistem saraf pusat di mana Informasi ditafsirkan. Perbedaan utama antara jaringan saraf ikan dan mamalia adalah bahwa dalam ikan ada pertumbuhan berkelanjutan dari jaringan ini.
SSP (sistem saraf pusat) dikelilingi oleh tiga lapisan yang disebut meninges. Lapisan ini memiliki fungsi penting dalam pertahanan dan mempertahankan darah penghalang cairan serebrospinal luar. Dalam teleosts yang meninges memiliki fungsi tambahan, untuk menghasilkan protein sekretori yang memainkan peran utama dalam regenerasi saraf.
Ikan  menerima  rangsang  dari  lingkungannya  melalui  organ  perasa. Rangsangan  tersebut  selanjutnya  diteruskan  dalam  bentuk  impuls  ke  otak. Respon yang diberikan oleh otak dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku.  Sel-sel saraf mulai berkembang sejak permulaan stadia embrio dan berasal dari  lapisan  germinal  terluar  (ectoderm).  Unit  terkecil  dari  sistem  saraf  disebut neuron (sel saraf). Setiap neuron terdiri atas intidan jaringan (perpanjangan sel).
Perpanjangan  sel  terdiri  atas  dendrite  (berfungsi  sebagai  penerima  impuls)  dan axon  (berfungsi  sebagai  penerus  impuls).  Pertemuan  antara  axon  dan  dendrite dari sel saraf lainnya disebut synapse.
 Sistem saraf pada vertebrata dapat dibedakan atas:
-          Sistem  saraf  pusat  (systema  nervorum  centrale),  disusun  oleh  otak
-          (encephalon) dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
-          Sistem saraf tepi  (systema nervorum periphericum), disusun  oleh  saraf otak
-          (nervi cerebralis) dan saraf spinal (nervi spinalis).
-          Sistem  saraf  otonom,  disusun  oleh  sistem  saraf  parasymphatic  dan  sistem saraf symphatic.
-          Organ perasa khusus (special sense organs), terdiri atas organ gurat sisi (linea lateralis), hidung, telinga, dan mata.
Jenis-jenis Saraf
Berdasarkan pada fungsi organ yang dirangsang, saraf dapat digolongkan atas:
-          Saraf  cerebrospinalis,  yaitu  saraf  yang  merangsang  otot  bergaris  (striated muscle).
-          Saraf  otonom  (vegetatif),  yaitu  saraf  yang  merangsang  jantung  (cardiac muscle), urat daging licin (smooth muscle), dan kelenjar-kelenjar.
-          Berdasarkan atas fungsi dari rangsang itu sendiri,  saraf dapat digolongkan atas:
-          Saraf  sensibel  (afferent),  yaitu  saraf  yang  meneruskan  rangsang  dari  perifer (sistem saraf tepi) ke pusat (sistem saraf pusat).
-          Saraf motoris (efferent), yaitu saraf yang meneruskan rangsang dari pusat ke perifer.
-          Saraf penghubung, yaitu saraf yang menghubungkan  antara jenis saraf yang satu  dengan  yang  lainnya,  misalnya  antara  saraf  sensibel  dengan  saraf motoris.
Sistem saraf terdiri dari dua tipe dasar sel , neuron , dan sel-sel neuroglial. Neuron melakukan impuls saraf dan sel-sel neuroglial melakukan peran dukungan. Neuron terdiri dari tubuh sel dengan memproyeksikan dendrit, dan akson. Biasanya beberapa dendrit bertindak untuk melakukan impuls saraf ke sel tubuh dari neuron dan akson tunggal tertutup dalam selubung mielin , melakukan impuls dari sel tubuh. Kontak antara neuron disebut sinapsis. Central Nervous jaringan System (otak dan sumsum tulang belakang) dibagi menjadi materi abu-abu dan putih klasik terdiri dari inti neuron, neuroglia, dan proses aksonal myelinated.
Akar saraf tulang belakang, terutama di wilayah dari ganglia akar dorsal, biasanya dilapis oleh kelompok sel granular eosinofilik yang secara morfologis mirip dengan yang sering diamati dalam submukosa teleost usus dan jaringan ikat longgar lainnya. Otak Otak teleost mirip dalam komponen dasar ke otak hewan yang lebih tinggi, tetapi dengan perbedaan dalam bentuk dan kompleksitas. Untuk memudahkan deskripsi itu biasanya dibagi menjadi lima divisi terdiri dari, dari anterior: telencephalon, diencephalon, mesencephalon itu, metencephalon (cerebellum) dan medulla oblongata. Bagian-bagian otak dari muka ke belakang adalah sebagai berikut :
a)      Telencephalon, adalah bagian otak yang paling depan, terdiri atas:
·         Lobus olfactorius, merupakan bagian telencephalonyang paling anterior
·         Tractus olfactorius, merupakan lanjutan dari lobus olfactorius dan berfungsi sebagai nervus cerebralis I.
·         Bulbus olfactorius, merupakan lanjutan dari tractus olfactorius dan berakhir sebagai  sepasang  ‘bola’,  mempunyai  lanjutan  sebagai benang-benang halus yang menuju ke dinding lekuk hidung.
·         Hemisphaerium  cerebri,  terdapat  di  bagian  posterior  lobus  olfactorius. Bagian  dasarnya  disebut  corpus  striatum,  sedangkan  bagian  atap  dan dinding samping disebut pallium.
b)      Diencephalon, terletak di sebelah belakang dari  telencephalon bagian ventral. Bersama-sama  dengan  telencephalon  termasuk  bagian  dari  otak  muka (prosencephalon). Pada diencephalon terdapat thalamus, hypothalamus, lobus inferior, dan saccus vasculosus.
c)      Mesencephalon,  merupakan  otak  bagian  tengah  dengan  organ  utama  yang tampak  menonjol  adalah  lobus  opticus.  Lobus  opticus berbentuk  bulat  dan besar, terletak di sebelah belakang bagian dorsal dari diencephalon. Di bagian sebelah  ventral  terletak  lobi  inferior  (bagian  dari diencephalon)  yang merupakan tempat melekat hypophyse (hypothalamus).  Pada bagian anterior hypophyse terdapat persilangan dari nervus opticus (nervus cerebralis II) yang disebut chiasma nervi optici. Selain lobus opticus,pada mesencephalon juga terdapat torus semicircularis.
d)     Metencephalon, disebut juga cerebellum, relatif besar dan terletak di belakang mesencephalon.
e)      Myelencephalon,  disebut  juga  medulla  oblongata,  melanjutkan  diri  ke caudal sebagai  sumsum  tulang  belakang  (medulla  spinalis)  yang  berjalan  di  dalam canalis  vertebralis.  Bersama-sama  dengan  cerebellum,  medulla  oblongata termasuk bagian dari otak belakang (rhombexcephalon)

Saraf Cranial
Dari  otak,  terdapat  11  saraf  otak  (nervi  cerebralis)  yang  menyebar  ke
organ-organ  sensori  tertentu  dan  otot-otot  tertentu.  Sebagian  besar  saraf  otak tersebut  berhubungan  dengan  bagian-bagian  kepala,  tetapi  ada  juga  yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh.
1.      Nervus  terminalis  (NC  0),  saraf  kecil  yang  bergabung  dengan  NC  I, berhubungan  dengan  otak  depan,  serabut-serabut  sarafnya  tersebar  mengelilingi bulbus olfactorius. Fungsinya mungkin meliputi sensori somati dan sensori khusus.
2.      Nervus olfactorius (NC I), menghubungkan organ olfactorius dengan pusat olfactorius otak depan, berfungsi membawa impuls bau-bauan.
3.      Nervus  opticus  (NC  II),  menghubungkan  retina  mata  dengan  tectum opticum, berfungsi membawa impuls penglihatan.
4.      Nervus  oculomotoris  (NC  III),  merupakan  saraf  motor  somatik  yang mengatur  otot  mata  musculus  obliquus  inferior,  muculus  rectus  superior, musculus  rectus  inferior,  dan  musculus  rectus  internal.  Berhubungan dengan otak mesencephalon.
5.      Nervus  trochlearis  (NC  IV),  berhubungan  dengan  otak  mesencephalon, merupakan  saraf  motor  somatik  yang  menginervasi  otot  mata  musculus obliquus superior.
6.      Nervus  trigeminalis  (NC  V),  terbagi  atas  tiga  cabang  yaitu  nervus ophthalmicus  dan  nervus  maxillaris  (merupakan  saraf sensori  somatik) serta nervus mandibularis (saraf sensori somatik dan saraf motor somatik). Nervus  ini  menghubungkan  bagian  kepala  dan  rahang  dengan  medulla oblongata. Fungsinya berkaitan dengan kepekaan kulit terhadap panas dan sentuhan.
7.      Nervus  abducens  (NC  VI),  merupakan  saraf  motor  somatik  yang menghubungkan  bagian  depan  medulla  oblongata  dengan otot  mata musculus  rectus  external. Fungsinya  berhubungan  dengan  penarikan  otot penggerak biji mata.
8.      Nervus  facialis  (NC  VII),  tersusun  atas  tiga  cabang  yaitu  nervus ophthalmicus  superficialis,  nervus  buccalis,  dan  nervus  hyomandibularis. Saraf  cabang  ini  berkaitan  dengan  saluran  garis  rusuk  (linea  lateralis)  di atas  kepala,  penerima  rasa  pada  kepala  dan  tubuh,  serta  penerima rangsangan  sentuhan.  Berhubungan  dengan  NC  V  dan  NC VIII  pada medulla  oblongata.  Saraf  ini  punya  komponen  yang  berkaitan  dengan sensori somatik, sensori visceral, dan fungsi motorvisceral.
9.      Nervus acousticus (NC VIII), sering dianggap sebagai cabang dari nervus acousticofacialis  pada  ikan,  mempunyai  fungsi  sensori  somatik  yang berkaitan dengan telinga bagian dalam.
10.  Nervus  glossopharyngeal  (NC  IX),  terdiri  dari  komponen  sensori  dan motoris  yang  melayani  bagian  insang  pertama.  Fungsinya  berkaitan dengan garis rusuk, organ pengecap pada pharynx danotot-otot insang.
11.  Nervus  vagus  (NC  X),  memiliki  beberapa  percabangan.  Cabang supratemporal  dan  cabang  garis  rusuk  melayani  sistem  garis  rusuk. Cabang  branchial  menuju  ke  bagian  posterior  celah  insang.  Cabang visceral  melayani  organ-organ  internal.  Cabang  dorsal  recurrent menginervasi penerima rasa.

Pedal ganglion , ganglion Cerebral dan Visceral ganglion : Sistem saraf dari V. nebulosaconsists empat ganglia, masing-masing dengan serangkaian serat saraf yang memperpanjang hroughout tubuh. Ada sepasang ganglia di ujung anterior massa viseral, masing-masing terletak di bagian lateral tubuh antara adduktor anterior dan palp labial. Ganglion ketiga adalah ganglion pedal terletak di bagian ventral dari hemocoel antara divertikulum pencernaan dan gonad , dorsal ke dasar kaki. Akhirnya, ganglion posterior terletak di sepanjang permukaan ventral adduktor posterior. Setiap ganglion memiliki korteks yang terdefinisi dengan baik luar saraf tubuh sel neuron, dan medula batin berserat. Selain itu, tidak ada perbedaan yang jelas antara karakteristik seluler dari semua ganglia dan oleh karena itu uraian di atas korteks saraf dan medula dari ganglion pedal merupakan perwakilan dari anterior dan posterior ganglia.
Pedal ganglion adalah kelompok bilobed neuron di dasar ofthe kaki antara gonad dan divertikula pencernaan. Setiap belahan bumi dikelilingi oleh epineuria didefinisikan dengan baik, dan dipisahkan oleh celah median. Serangkaian commissures sentral berkomunikasi rizontally dengan masing-masing belahan pada titik tengah vertikal . Korteks pedal ganglion terdiri dari kerucut ke badan sel poligonal neuron unipolar. Sel neuron tubuh memiliki pucat, sitoplasma basofilik dan inti heterokromatik bola dan nucleolus yang berbeda. Selain itu, neuron memiliki kecil, coklat, inklusi granular terletak di sekitar inti. Fisura terdiri dari jaringan ikat fibrosa dengan menebal, penampilan homogen. Medula dibedakan oleh penampilan jaringan seperti yang dibentuk oleh kumpulan akson tumpang tindih. Sel glial dari edulla yang memiliki bola untuk poros inti berbentuk dengan hanya sejumlah kecil sitoplasma yang mengelilingi inti.
Commissures merupakan kelanjutan dari medula melayani untuk menghubungkan masing-masing setengah dari ganglion dengan cara saluran horisontal akson. Akson meninggalkan belahan via berserat, ekstensi lateral medula di lateral, dorsal dan ventral margin jaringan. Akar sepanjang tepi lateral ganglion pedal yang melingkar untuk bundel berliku-liku akson dan sel pendukung. Bagian histologis massa visceral telah mengungkapkan saraf ventral pedal berulir melalui kaki otot-otot dan saraf dorsal pedal membentang sepanjang
bagian lateral visceral ganglia mass. The anterior dapat diamati pada bagian kelompok otot anterior dan palp. Ganglia anterior muncul untuk mengontrol adductor dan retractor otot karena ada saraf dimasukkan ke dalam fasikula dari setiap otot. Saraf tambahan dari ganglia anterior perjalanan melalui kaki, dan tepi Antle. Pusat saraf sinistral dan dextral juga terkait satu sama lain melalui saraf yang membentang panjang adduktor anterior.
Posterior ganglion adalah struktur silinder sepanjang sisi anteroventral dari adduktor posterior . Jaringan saraf juga meluas sampai ke dasar insang mana wajah luar wajah insang dan batin batin insang luar bersat. Sebuah lapisan tipis, tapi padat jaringan ikat fibrosa mengelilingi ganglion posterior , dan pada permukaan ventral ada epitel sederhana coklat , sel granular kuboid dan sel goblet. egarding saraf ganglion posterior , sepasang saraf terlihat pada bagian histologis nephridia berasal pada akhir anterior dari ganglion , dan posterior saraf pallial sinistral dan dextral berakar pada ganglion posterior.
Lampiran gambar






Daftar Pustaka
Andrew McElwain and Stephen A. Bullard. 2014. Histological Atlas of Freshwater Mussels (Bivalvia, Unionidae): Villosa nebulosa (Ambleminae: Lampsilini), Fusconaia cerina (Ambleminae: pleurobemini) and Strophitus connasaugaensis (unioninae: anodontini). Malacologia. 57(1): 99−239
Galit Sharon and Dina Zilberg.Atlas of Fish Histology and Histopathology. Funded by JCA Charitable Foundation.Ramat Negev and Central and Northen Arava Research and Development Centers
Sonia Mumford; Jerry Heidel; Charlie Smith; John Morrison; Beth MacConnell; Vicki Blazer.2007. Fish Histology and Histopathology. USFWS-NCTC

0 komentar:

Posting Komentar