Latar belakang
Ikan gabus merupakan salah satu
jenis ikan air tawar. Ikan ini tergolong ikan air tawar non-ekonomis
penting. Ikan gabus atau masyarakat lokal menyebutnya dengan ikan kutuk biasa
ditemui di sungai, rawa, danau dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah.
Ikan gabus dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common
snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped
snakehead dan juga aruan.
Ikan
gabus adalah salah satu jenis ikan yang digunakan untuk keperluan konsumsi.
Menurut sebuah penelitian, ikan gabus diketahui memiliki kandungan protein yang
disebut albumin yang sangat tinggi. Kandungan tersebut sangat baik bagi tubuh
manusia, mengingat albumin adalah salah satu bagian protein yang cukup penting.
Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki oleh ikan gabus, mengkonsumsi ikan gabus
secara rutin dipercaya mampu mengatasi berbagai macam jenis penyakit berbahaya,
seperti stroke, hepatitis, maupun infeksi paru-paru.
Habitat ikan gabus tersebut dari
Afganistan, India, Srilanka, Burma, Indochina, hingga Indonesia. Untuk
Indonesia sendiri, Ikan gabus tersebar di sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan
Jawa. Ikan gabus ini hidup disungai, danau, rawa, dan telaga. Ikan gabus
menyukai perairan yang tenang.
Ikan
Gabus
Ikan gabus (Channa
striata) dikenal dengan nama daerah kutuk, deleg (jawa), Kocolan (Betawi),
Bogo (Sunda), Haruan (Kalimantan). Dalam bahasa Inggris disebut Common
snakehead, Snakehead murrel, yang berarti kepala ular. Ikan gabus
merupakan ikan air tawar asli Indonesia yang potensial untuk dikembangkan.
Potensi yang terletak pada gizinya yang kaya akan albumin. Kandungan albumin
ikan ini jauh lebih tinggi dibanding kandungan albumin ikan air tawar lainya.
Hal ini diperkuat oleh Kusumaningrum et
al. (2014), yang menyatakan bahwa Ikan Gabus sangat kaya akan albumin. Ikan
ini merupakan sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan
luka, baik luka setelah operasi maupun luka bakar.
Habitat ikan gabus ialah dari
Afganistan, India, Srilanka, Burma, Indochina, hingga Indonesia. Untuk
Indonesia sendiri, Ikan gabus tersebar di sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan
Jawa. Ikan gabus ini hidup disungai, danau, rawa, dan telaga. Ikan gabus
menyukai perairan yang tenang.
Budidaya
pembesaran ikan gabus bisa menggunakan kolam air tenang, kolam terpal, karamba,
maupun KJA. Kontruksi kolam air tenang harus di atur sedemikian rupa agar
kotoran, sisa pakan, dan air bagian bawah dapat di buang dengan mudah, misalnya
dengan peralon goyang. Pralon goyang di luar kolam dihubungkan dengan peralon
yang ada pada dasar kolam tang di beri lubang dengan ukuran tertentu agar tidak
tersedot keluar. Dijelaskan oleh Yulisman et al. (2011), yang menyatakan bahwa
tingginya hasil penangkapan ikan gabus di alam , dikhawatirkan akan terjadinya
lebih tangkap atau overfishing sehingga stok di alam akan semakin berkurang.Upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan
usaha budidaya ikan gabus sehingga ketersediaannya bersifat kontinyu dan
lestari.
Dalam budidaya ikan gabus, kita
bisa melakukannya dalam beberapa media, salah satunya adalah media keramba
jaring apung. Budidaya ikan gabus pada keramba jaring apung bisa di lakukan
baik di sungai yang dalam, danau, di atas kolam terpal, hingga laut. Budidaya
ikan keramba jaring apung merupakan salah satu cara budidaya pembesaran ikan
gabus yang efisien dan efektif, model sistem budidaya ini telah terbukti lebih
efisien, baik efisien secara teknis ataupun ekonomis. Dengan luasan media yang
sempit, kita bisa melipat gandakan hasil panen ikan tanpa harus menambah biaya
yang besar. Pola yang di pakai adalah mengintensifkan pola budidaya ikan
tersebut, memang ahirnya akan berdampak pada biaya tinggi namun bisa didapatkan
keuntungan yang lebih tinggi pula.
Budidaya
Ikan Gabus
Ikan gabus
memiliki daya tahan yang tinggi untuk tetap hidup di berbagai lokasi. Bahkan,
di kolam air limbah sekalipun, ikan gabus dapat hidup dengan baik dan produktif
karena kaya dengan makanan (plankton). Daya tahannya yang tinggi untuk tetap
hidup dalam situasi inilah yang menjadi salah satu nilai lebih dan daya tarik
dari ikan gabus. Syarat lokasi budidaya gabus yang cocok adalah :
a.
Daratan
rendah yang pH airnya netral atau agak alkalis (pH rendah), yaitu antara 7-7,59
b.
Daerah yang
letaknya kurang 800 meter dari permukaan laut.
c.
Tempat yang
suhu optimum airnya antara 28-30oC
Penyeleksian
benih perlu dilakukan sebelum memelihara ikan gabus, baik berdasarkan ukuran
maupun kesehatan ikan. Ikan perlu diseleksi dari ukurannya agar kelak
pemanenannya bisa dilakukan secara kompak dan serentak. Dengan demikian akan
mudah memasarkannya. Selain itu,
penebaran ikan yang berukuran seragam bisa memperkecil resiko persaingan yang
tidak sehat antar ikan. Ikan yang kecil tentu saja akan kalah bersaing dengan
ikan yang besar. Akibatnya, pertumbuhan ikan yang kecil akan terhambat. Benih ikan gabus yang akan ditebar haruslah benih yang sehat. Benih yang
terserang penyakit harus dipisahkan dari benih lainnya yang sehat. Hal ini
bertujuan untuk menghindarkan penularan penyakit yang diderita oleh salah satu
ikan.
·
Pemijahan
Untuk
memijahkan ikan gabus, kita bisa menggunakan kolam biasa. Pemasukan air tidak diperlukan sebab ikan gabus justru menghendaki air tenang. Pemasukan
air hanya dimaksudkan untuk mengganti air yang bocor dan menguap. Di dalam
kolam perlu diberi tumbuh-tunbuhan air yang mengapung. Tumbuh-tumbuhan
diperlukan ikan gabus untuk menyimpan telur-telurnya. Setelah kolam siap, maka
dasar kolam dikeringkan terlebih dahulu, dipupuk secukupnya dan dialiri air
hingga mencapai kedalaman 50-75 cm. Di kolam (bisa juga sawah), sebaiknya
ditanami tumbuh-tumbuhan air yang terapung sebagian, seperti perciliata dan
eceng gondok. Air kolam sedapat mungkin jernih. Kedalaman kolam pemijahan
antara 70-100 cm. Saat terjadi pemijahan, kolam hendaknya berair tenang.
Pemijahan juga
dapat dilakukan dalam bak beton atau fiberglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan
tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan
mengalir selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok
hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina;
masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet
halus; telur siap untuk ditetaskan.
Untuk
mengetahui terjadinya pemijahan dilakukan pengontrolan setiap hari. Telur
bersifat mengapung di permukaan air. Satu ekor induk betina bisa menghasilkan
telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir.
·
Penetasan telur
Penetasan
telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang
60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih
setinggi 40 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama penetasan;
pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C; masukan telur dengan kepadatan 4
– 6 butir/cm2; biarkan menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. Sampai
dua hari, larva tidak perlu diberi pakan, karena masih menyimpan makanan
cadangan.
·
Pemeliharaan larva
Pemeliharaan
larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium
yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Kelebihan larva bisa dipelihara dalam
akuarium lain. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia
dengan frekuensi 3 kali sehari. Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan
berupa daphnia 3 kali sehari, secukupnya. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan
penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air
baru sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung
kualitas air.
·
Pendederan
Pendederan I
ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2;
keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan
lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung
kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air
tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1
– 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih
dilakukan setelah berumur 3 minggu.
Pendederan
juga dapat dilakukan di kolam terpal. Pada pendederan di kolam terpal sebaiknya
menggunakan benih yang telah berumur > 20 hari. Pada umur tersebut benih
sudah dapat diadaptasikan dengan pakan buatan yang berupa tepung pellet.
Benih
ditebar dengan kepadatan 20-30 ekor/liter. Bila benih telah mencapai ukuran 3-5
cm padat penebarannya antara 1000-1500 ekor/m2. Untuk mencapai
ukuran 8-12 cm, benih ukuran 3-5 cm dipelihara sekitar 1 bulan. Kedalaman air
kolam antara 30-40 cm. Selama pemeliharaan benih diberi pakan berupa kutu air
dan cacing sutra sebanyak 3-5 kali sehari.
Pakan untuk
ikan gabus berupa ikan-ikan kecil maupun ikan rucah. Ikan gabus juga dapat
diberi pakanb uatan berupa pellet. Pakan buatan untuk benih gabus sebaikny
amengandung protein minimal 40% karena benih gabus membutuhkan protein yang
banyak untuk dapat tumbuh. Namun, Ikan gabus yang diberi pakan pellet secara
visual masih mempunyai kekurangan, yaitu mempunyai kandungan lemak tinggi,
terutama di bagian perut, sehingga tekstur dagingnya tidak seperti ikan gabus
yang diberi pakan ikan rucah.
·
Pembesaran
Kegiatan
pembesaran (fattening) dilakukan untuk menghasilkan gabus ukuran
konsumsi atau ukuran pasar. Untuk menghasilkan gabus ukuran >500 g/ekor,
pemelihara membesarkan benih ukuran 8-12 cm atau berat 10-20 g/ekor. Benih yang
digunakan harus sehat, berukuran seragam, dan responsive terhadap pemberian
pakan. Benih ditebar dengan kepadatan 50-100 ekor/m2. Kedalaman air
untuk pembesaran 80-100 cm.
Selama pemeliharaan ikan gabus diberi pakan berupa
ikan rucah. Ikan gabus juga dapat diberi pakan berupa pellet yang mengandung
protein minimal 30%. Karena ikan gabus adalah ikan yang rakus dan kanibal,
pemberian pakan harus dilakukan tepat waktu. Bila pakan yang digunakan berupa
pellet, dapat pula diberikan pakan tambahan berupa ikan rucah, cacing, dan
daging bekicot secukupnya.
Kendala dan Solusi dalam Budidaya Ikan Gabus
Ikan
gabus (Channa striata) merupakan salah satu ikan rawa yang belum banyak
dibudidayakan. Salah satu kendala dalam budidaya ikan gabus adalah ketersediaan
pakan yang dapat dimakan oleh ikan gabus. Keterbatasan organisme akuatik yang
berperan sebagai pakan alami bagi benih ikan gabus dapat menimbulkan persaingan
dalam mendapatkan makanan. Adanya sifat saling memangsa akibat kekurangan pakan
dapat berdampak pada penurunan persentase kelangsungan hidup benih ikan gabus.
Dengan demikian diperlukan suatu upaya untuk mengurangi ketergantungan ikan
gabus terhadap pakan alaminya sehingga persentase kelangsungan hidupnya dapat
dipertahankan (Sasanti dan Yulisman, 2012).
Memberikan tambahan makanan berupa pakan buatan pada
budidaya ikan gabus merupakan salah satu solusi untuk menyediakan alternatif
makanan pada ikan gabus. Pakan buatan
dapat memberikan gizi tambahan bagi ikan. Gizi tambahan ini baik untuk ikan
gabus karena dapat memberikan nutrisi yang kurang yang diberikan oleh pakan
alami. Nutrisi yang sesuai untuk ikan gabus dapat mempercepat perkembangan dan
pertumbuhan ikan gabus dengan komposisi yang tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2009. Budidaya Ikan Gabus. http://budidaya-di.blogspot.com/
2009/11/budidaya-ikan-gabus.html. 6 Oktober 2010.
Anonim.
2010. Teknik Budidaya Ikan Gabus. http://www.flobamor.com/
forum/hewan-dan-tumbuhan/44941-%5Bebook%5D-teknik-budidaya-ikan-gabus.html. 6 Oktober
2010.
Kordi, M
Gufron. 2010. Panduan Lengkap Memlihara Ikan Air Tawar di Kolam Terpal. Lily
Publisher, Yogyakarta.
Kusumaningrum,
M.A. M, Amin A. Dan Endang, D.M. 2014. Uji Kadar Albumin Dan Pertumbuhan Ikan
Gabus (Channa striata) Dengan Kadar Protein Pakan Komersial Yang Berbeda. J.
Ilmiah Perikanan Dan Kelautan. (6) : 1.
Sasanti,
Ade Dwi, dan Yulisman. 2012. Pertumbuhan
dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi
Pakan Buatan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp.)
Suhaeni,
Neni. 2007. Petunjuk Praktis Memelihara Gabus. Nuansa Komp, Jakarta.
Yulisman.
Dede, J. Dan Mirna, F. 2011. Pertumbuhan Dan Kelangsungan hidup Ikan Gabus (
Channa striata ) Pada Berbagai Tingkat Peemberian Pakan. Universitas Sriwijaya.
nice to read, but it's better if you also want to play at our house here Prediksi Syair Togel